Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Guru Korban Tsunami Selat Sunda Selamat Berkat Ponselnya

image-gnews
Foto aerial sebuah mobil yang terbawa arus tsunami hingga tersangkut di tengah sawah di kawasan Carita, Banten, Senin, 24 Desember 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Foto aerial sebuah mobil yang terbawa arus tsunami hingga tersangkut di tengah sawah di kawasan Carita, Banten, Senin, 24 Desember 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Para guru sekolah dasar dari sekolah Global Islamic School (GIS) Tangerang Selatan yang sedang mengadakan rapat kerja akhir semester terkena sapuan tsunami Selat Sunda.

"Kejadian itu sekitar 21.30 wib pertama ada ombak besar datang sampai kedarat, lalu surut, kemudian ada yang cek ke pantai dan melihat ombak besar katanya," kata Romansyah, Wakil Kepala Sekolah SD GIS yang menjadi korban saat ditemui dirumah sakit Medika BSD, Rabu 26 Desember 2018.

Baca : Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda Ditampung di RSUD Berkah

Menurut Romansyah, jarak waktu dari ombak pertama lalu surut kemudian disusul tsunami sekitar dua menit dan langsung menyapu penginapan Mutiara Carita, di Anyer.

"Saya dan rombongan menginap di di villa Mutiara Carita, saat tsunami datang disertai suara gemuruh, saat itu juga saya hanyut kebawa air sampai kurang lebih puluham meter," ungkapnya.

Setelah terseret tsunami, kata Romansyah, ia hanya bisa pasrah, ia mengaku tergulung-gulung di dalam air sampai ia sadar ternyata dirinya selamat dan berada di bawah tumpukan puing bangunan.

"Saya sadar tertimpa puing bangunan, setelah bisa menyelamatkan diri saya sempat menolong tiga orang kemudian saya hubungi istri, orang tua, ketua komite sekolah, dan orang- orang di Jakarta, tuturnya, yang bersyukur memiliki ponsel tahan air.

"Kebetulan handphone saya anti air," ujar Romansyah lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Romansyah juga mengatakan tinggi air yang menyapu penginapannya sekitar delapan meter, karena ia mengukur dari tinggi penginapan yang dua tingkat sekitar enam meter serta air datang sekitar dua meter di atas penginapan.

"Jarak dari pantai ke villa itu sekitar 25 meter, kami juga masih belum yakin iti tsunami apa bukan, jadi larinya setengah hati, tapi setelah ombak pertama dan beberapa orang melihat kepantai, kemudian orang- orang tersebut kembali sambil lari sekencang- kencangnya sambil teriak 'tsunami'," imbuhnya.

Saat tsunami datang, ujar Romansyah, villa yang ditempatinya dan satu vila lainnya hancur, sedangkan vila yang ditempati guru- guru perempuan terselamatkan karena air terbendung villa di depannya.

Simak juga :
Cerita Korban Tersapu Tsunami Banten Tersadar Sudah Ada di Jalanan

"Yang hancur vila saya karena isinya laki- laki semua jadi tergulung tsunami, villa yang perempuan tidak hancur karena tertahan dua vila di depannya, kemudian guru- guru perempuan menyelamatkan diri dengan cara keluar dari jendela," dia mengungkapkan.

Setelah menghubungi orang- orang yang berada di Jakarta, tambah Romansyah, dia langsung menuju Puskesmas terdekat untuk diobati karena menderita luka sobek di kaki kiri dalam peristiwa tsunami Selat Sunda tersebut. "Setelah beberapa orang mendapati perawatan medis, sekolah memutuskan bahwa kita dirujuk ke rumah sakit Medika BSD untuk perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

28 menit lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

4 jam lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).


Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

15 jam lalu

Wali Kota Tangerang Selatan duduk bareng bersama Mahasiswa Katolik Unpam, warga Babakan dan tokoh terkait. Mereka membahas permasalahan intoleran yang sempat viral. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.


Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

18 jam lalu

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.


Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

18 jam lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.


Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

5 hari lalu

Polisi jaga lingkungan mahasiswa katolik Universitas Pamulang selama 24 jam usai ditetapkan empat orang tersangka. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.


Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

6 hari lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.


Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

7 hari lalu

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu 08 Mei 2024 pukul 05.09.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.


Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

7 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.


Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

7 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang